Senin, 25 November 2013

KHAWATIR BANJIR KARENA POMPA RUSAK 
Memauki musim hujan tahun 2013 ini , banyak dari 73 dari 500 pompa 73 diantaranya , masih rusak " ujar kepala dinas pekerjaan umum (pu) DKI manggas rudi siahan saat mendampingi gubernur DKI jakarta Joko widodo meninjau pembanguna rumah pompa pasar ikan penjaringan , jakarta utara , rabu (9/10).

manggas menjelaskan , inventisarisasi kerusakan pompa telah dilakukan sejak pertengahan tahun 2013 . manggasa menargetkan , perbaikan pompa-pompa yang rusak kampung akhir tahun 2013. 

tidak hanya memperbaiki pompa , dinas PU DKI juga akan membangun sebanyak 10 unit pompa yang terdiri dari 6 unit di penjaringan dan 4 unit di muara baru , jika seluruh pompa dipelihara baik , manggas yakin banjir di jakarta dapat dicegah . 

gubernur DKI joko widodo mengatakan perbaikan pompa tersebut sangat penting bagi penanggulangan banjir djakarta pasalnya , selain disebabkan luapan sunai besar di jakarta , banjir juga disebabkan oleh rusaknya pompa air 

"kalau pompanya mti kan airnya menggenang , harus disedot terus dialiri ke laut , ini malah mengenang banjir dimana-mana .


khawatir 
mayoritas warga yang permukimanya tergantung dengan pompa air , mengaku khawatir dengan ancaman banjir yang melanda perumahan rumahnya . "kekhawatiran tersebut seperti yang dialami warga pada pedemangan dan waduk pluit penjaringan jakarta utara . muslimun (37) warga pademangan mengatakan ia khawatir rumah kontrakan yang ia huni sejak 5 tahun silam itu akan terendam air setinggi 50 cm 









Selasa, 01 Oktober 2013

Penawaran (Hukum Grafik)

Pergeseran Kurva Penawaran

Sifat kurva penawaran dalam pergesaran dan pergerakkan kurva hampir sama dengan yang terjadi pada kurva permintaan hanya gambar kurva penawaran miring dari kiri bawah ke kanan atas. Selanjutnya kurva penawaran dikatakan bertambah apabila kurvanya bergerak ke kanan bawah dan dikatakan berkurang apabila kurvanya bergerak ke kiri atas.


Faktor – faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran :
1.  Kemajuan teknologi
2. Biaya produksi
3. Persediaan sarana produksi
4. Bertambahnya jumlah produsen
5. Peristiwa alam
6. Ekspektasi produsen
7. Harga barang dan jasa lain


Penawaran adalah kuantitas barang dan jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran :
-    Harga bahan baku
-    Tingkat teknologi
-    Jumlah produsen di pasar
-    Harapan atau perkiraan
Hukum penawaran berbunyi:

Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan.
Kurva penawaran

Kurva penawaran (supply curve) menunjukkan jumlah barang yang produsen bersedia menjual dengan harga yang akan diterimanya di pasar, dengan mempertahankan setiap faktor yang memengaruhi jumlah penawaran agar tetap. Kurva penawaran merupakan hubungan antara jumlah penawaran dan harga. Persamaannya sebagai berikut: QS = QS(P)

Kurva penawaran ditandai dengan S.
Sumber vertical grafik tersebut menunjukkan harga suatu barang P, diukur dalam rupiah per unit, adalah harga yang diterima penjual untuk jumlah penawaran yang sudah ada. Sumbu horizontal menunjukkan jumlah penawaran total Q diukur dalam jumlah unit per periode.

Pada gambar 2.1 diatas, dapat dilihat bahwa kemiringannya naik, yang berarti semakin tinggi harga barang, perusahaan akan semakin mampu bersedia memproduksi barang untuk dijual.

Gambar 2.1 juga menunjukkan peningkatan dari Q1 ke Q2. Bila biaya produksi turun, output akan naik terlepas dari berapa besar harga pasar. Jadi seluruh kurva penawaran bergeser ke kanan yang ditunjukkan dalam gambar sebagai pergeseran dari S ke S’.

Jumlah penawaran dapat bergantung kepada variabel- variabel lain di samping harga. Sebagai contoh, jumlah barang yang bersedia dijual produsen tidak hanya tergantung dari harga yang diterimanya, tetapi juga dari biaya produksi, termasuk upah, beban bunga dan harga bahan baku.

Secara matematis persamaan fungsi penawaran dirumuskan sebagai berikut:
Q=-a +bP

Q = Kuantitas(jumlah) barang yang ditawarkan
a = konstanta
b = koefisien garis (slope) atau tingkat sensitivitas harga terhadap barang yang ditawarkan
P = harga jual per unit.